Konfigurasi DHCP server dengan Mikrotik

A. Pengertian
DHCP adalah suatu protokol berbasis arsitektur client-server yang dipakai untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer-komputer dalam suatu jaringan. Dengan demikian maka dalam suatu jaringan lokal seorang Administrator tidak perlu mengatur alamat IP komputer client satu per satu.

B. Latar Belakang
Banyaknya user yang tidak mengerti dengan konfigurasi IP maka dari itu dhcp di terapkan untuk mempermudah user agar tidak perlu mengatur IP static.

C. Maksud dan Tujuan
Memudahkan user untuk terhubung dengan jaringan yang sudah atur secara otomatis dari server.

D. Alat dan Bahan
Routerboard Mikrotik
Laptop
kabel utp
E. Waktu yang diperlukan
5 menit


F. Tahap Pelaksanaan
Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.
Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada 3ruang kelas. Selanjutnya Klik Next
 dhcp secara otomatis sudah tertera

Sebelumnya pada 3ruang kelas sudah dipasang IP Address 192.168.22.0/28. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.
Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface 3ruang kelas.
Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.22.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.
Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.

Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja.
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.
 konfigurasi di mikrotik telah selesai.
 untuk melakuka percobaan ganti method dengan Automatic (DHCP).
Cek network wired apakah sudah teratus secara otomatis sesuai dengan server.

Ping internet menggunakan terminal.

G. Kesimpulan
DHCP bisa diterapkan menggunakan routerboard mikrotik untuk memudahkan user untuk terhubung pada sebuah jaringan.

H. Referensi
www.mikrotik.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi VLAN dengan PPPoE pada Mikrotik (Client)

Konfigurasi Wireless Bridging Mikrotik (Station Bridge)

PPPoE melalui Wireless di Mikrotik (Client)