Melakukan Subnetting

A. Pengertian
Sub-jaringan, atau subnet, adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting.
Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.

B. Latar Belakang
kebanyakan orang yang menggunakan /24 padahal hanya ada sedikit host dan itu tidak efisien karena membiarkan banyak host tidak terpakai.

C. Tujuan
  1. Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kita bisa memakai traffic /28 agar tidak membiarkan banyak host yang tidak terpakai).
  2. Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  3. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
  4. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
  5. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network. 
D. Tahapan

IP terdiri dari 4bytes dan 1byte terdiri dari 32bits

Dalam sebuah prefix tidak seluruh ip dapat digunakan host karena satu ip dipakai Network, satu IP dipakai Broadcast, dan bila diperlukan satu IP untuk gateway.

E. Kesimpulan
Dengan melakukan subnetting kita bisa mengefisienkan alokasi jumlah host pada jaringan.

F. Referensi
id.wikipedia.org
www.mikrotik.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi VLAN dengan PPPoE pada Mikrotik (Client)

Konfigurasi Wireless Bridging Mikrotik (Station Bridge)

PPPoE melalui Wireless di Mikrotik (Client)